Mau Shalat Tarawih Sendiri di Rumah? Begini Tata Caranya

Shalat tarawih adalah ibadah yang sangat istimewa di bulan Ramadhan. Pasalnya, ibadah ini tidak bisa dilakukan di hari-hari biasa. 

Buat Anda yang tidak bisa melaksanakan ibadah shalat tarawih berjamaah karena kondisi tertentu, berikut ini adalah tata cara shalat tarawih sendiri yang bisa Anda terapkan.

Baca juga: Masjid Al-Osmani: Arsitektur, Lokasi dan Info Lainnya

Keutamaan Shalat Tarawih

Sebagai ibadah yang istimewa, shalat tarawih memiliki banyak keutamaan bagi siapa saja yang melaksanakannya. Ini merupakan ibadah sunnah, namun pahala yang dijanjikan Allah SWT sangat berlimpah.

Seperti pada hadits Rasulullah SAW berikut ini:

“Sesungguhnya seseorang jika Sholat Tarawih bersama imam sampai salam, maka dihitung pahalanya shalat satu malam suntuk” (HR. Abu Daud no. 1375)

Keutamaan shalat tarawih lainnya adalah pengampunan dosa-dosa selama hidup, seperti sabda Rasulullah SAW.

“Barangsiapa yang salat malam di bulan Ramadhan (Sholat tarawih) karena keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampunkanlah dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).

Hukum Mengerjakan Shalat Tarawih Sendiri

Pelaksanaan shalat tarawih memang lebih baik jika dilakukan di masjid secara berjamaah. Namun bukan berarti umat muslim tidak boleh mengerjakan shalat tarawih sendiri di rumah lho!

Apabila ada kondisi tertentu yang tidak memungkinkan seseorang untuk pergi ke masjid, maka shalat tarawih seorang diri juga tetap sah di mata agama. Misalnya ketika seseorang sedang sakit dan tidak mampu berjalan, maka ia boleh shalat tarawih sendiri di rumah.

Contoh lainnya adalah saat pandemi. Masyarakat dihimbau untuk tidak berkumpul dengan banyak orang agar tidak terjadi penularan virus. Dalam kondisi tersebut, maka shalat tarawih sendiri merupakan pilihan yang terbaik. Sehingga shalat tarawih sendiri atau berjamaah semua tergantung dari niat individu masing-masing.

Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri

Melakukan ibadah shalat tarawih sendiri disebut juga shalat tarawih munfarid. Secara umum, gerakan dan tata cara shalat tarawih sendiri tidak berbeda dengan shalat tarawih berjamaah di masjid. 

Perbedaan terbesar tentu saja ada pada niat yang dibaca ketika memulai shalat. Berikut ini adalah niat shalat tarawih untuk Anda yang tidak berjamaah atau munfarid.

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa an lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat shalat tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala.

Berikut ini adalah urutan shalat tarawih sendiri di rumah:

1. Membaca niat shalat tarawih sendiri.

2. Membaca bacaan takbiratul ihram.

3. Dilanjutkan surat Al Fatihah dan surat pendek.

4. Rukuk.

5. I’tidal.

6. Sujud pertama.

7. Duduk di antara dua sujud.

8. Sujud kedua.

9. Duduk sejenak sebelum melanjutkan ke rakaat kedua.

10. Berdiri dan melanjutkan shalat seperti rakaat pertama tadi.

11. Mengucap salam setelah tahiyat.

12. Mengulangi tata cara yang sama hingga 8 rakaat atau 20 rakaat.

Tata Cara Shalat Witir Sendiri

Setelah tarawih, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat witir dengan jumlah rakaat ganjil, biasanya 1 rakaat atau 3 rakaat. Shalat witir sendiri adalah shalat penutup untuk mengakhiri ibadah malam.

Berikut ini adalah niat witir 3 rakaat 1 kali salam.

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal witri tsalaasa raka’atin mustaqbilal qiblati adaa an lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala.

Sementara untuk tata caranya sendiri mirip dengan shalat tiga rakaat, hanya saja tidak ada tahiyat awal di rakaat kedua. Selain itu, surat pendek yang biasa dibaca secara berurutan adalah surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas yang merupakan 3 surat terakhir dalam Al Quran.