Uniknya Pakkat Kuliner Khas Medan Saat Ramadan yang Terbuat dari Rotan
Uniknya Pakkat Kuliner Khas Medan Saat Ramadan yang Terbuat dari Rotan
line page
detail blink

Uniknya Pakkat Kuliner Khas Medan Saat Ramadan yang Terbuat dari Rotan

17 April 2023 | 07:00

Medan, kota yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, terkenal dengan kekayaan kuliner yang khas dan lezat. Selama bulan Ramadan, Medan menjadi surganya para pecinta kuliner yang mencari hidangan khas untuk berbuka puasa. Salah satu hidangan yang hanya ada saat Ramadan di Medan adalah pakkat.


Di setiap bulan Ramadan, pakkat atau pucuk rotan tidak pernah absen sebagai menu makanan sebagian masyarakat Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Pedagang pakkat yang sudah dibakar sangat mudah ditemukan di pinggir jalan lintas pusat kota ini. 


Para pedagang pakkat yang rutin berjualan akan menjajakan dagangannya di pinggir-pinggir jalan. Ada yang berjualan di Alaman Bolak, seputaran Jalan Thamrin, maupun di titik-titik jalan tertentu di Kota Padangsidimpuan.

Pakkat (sumber: labuhan pos)

Untuk ukuran pakkat bakar yang dijual kurang lebih satu meter sebelum dijual. Bila pembeli memesan pedagang mengupas kulit pakkat tersebut dan memotongi kecil-kecil ukuran 3-5 sentimeter dengan membuang bagian kerasnya.


Bagi para pedagang pakkat, bulan Ramadan adalah lahan rezeki bagi mereka untuk memenuhi keperluan lebaran nanti. Untuk satu batang pakkat, mereka menjualnya seharga Rp 5.000 per batang. Mereka biasanya membawa dari rumah sebanyak 150-200 batang, setiap hari mereka jual pada bulan Ramadan.


Sebelumnya, pakkat yang dijual biasanya diperoleh mereka dari pencari pakkat di Simarpinggan, Kecamatan Angkola Selatan, Tapanuli Selatan (Tapsel). Ada dua jenis pakkat yang dijual, yaitu pakkat raja atau rotan muda dari jenis maldo atau bahan baku yang dijadikan sebagai tiang kursi rotan. Sedangkan pakkat yang kecil-kecil itu diperoleh dari batang muda rotan biasa.


Bagi Kamu yang kurang selera makan, maka makan pakkat adalah solusi yang tepat. Jadi tidak heran bila di bulan Ramadan seperti sekarang ini banyak pakkat diminati warga masyarakat Kota Padangsidimpuan.

Pakkat (sumber: jpnn)

Terbuat dari Rotan Muda

Dilansir dari laman medaninside, Pakkat ini merupakan makanan khas yang terbuat dari batang rotan. Namun, tidak semua batang rotan bisa digunakan. Hanya pucuk batang rotan muda yang dipakai untuk membuat Pakkat ini.


Rotan muda ini kemudian dibakar lalu diambil bagian dalamnya. Biasanya, ukuran Pakkat bakar bisa mencapai kurang lebih satu meter sebelum dijual. Kemudian jika ada pembeli yang memesan, pedagang Pakkat akan mengupas kulitnya dan dipotong kecil-kecil menjadi ukuran 3-5 sentimeter dengan membuang bagian kerasnya.

Bahan Pakkat (sumber: viva)

Butuh Waktu Empat Jam untuk Memasak

Dilansir dari laman medanheadlines, bagi yang penasaran bagaimana cara memasak Pakkat, ternyata pucuk rotan muda ini terlebih dahulu dibakar sebelum dijual ke pembeli. Pakkat akan dibakar hingga kulitnya berubah menjadi hitam sehingga menghasilkan isi Pakkat berwarna putih.


Biasanya, proses kematangannya memakan waktu selama 4 jam. Kulit Pakkat harus benar-benar sampai hitam, karena jika tidak maka isi di dalam Pakkat akan berwarna kuning dan akan membuat rasanya menjadi tidak enak.

Waktu Memasak Pakkat (sumber: liputan6)

Mudah Ditemukan Saat Ramadhan

Pakkat ini merupakan makanan atau jajanan favorit saat Bulan Ramadhan. Hampir di semua daerah di Sumatera Utara banyak yang menjual makanan khas ini.


Biasanya, para pedagang Pakkat akan menjajakan dagangannya di pinggir-pinggir jalan atau pun pusat keramaian. Jadi Kamu tidak perlu khawatir karena sangat mudah menemukan makanan unik ini.


Penjual Pakkat mengaku bisa menjual dagangan mereka hingga ratusan dalam satu hari di bulan Ramadhan. Rata-rata penjual bisa menjual Pakkat 500 buah, namun saat sedang ramai, penjual bisa menjual sebanyak 900 Pakkat setiap harinya. Pakkat dijual dengan harga berkisar antara lima ribu hingga sepuluh ribu rupiah saja.

Pakkat Saat Ramadan (sumber: kumparan)

Dipercaya Dapat Menambah Nafsu Makan

Selain unik, ternyata Pakkat juga dipercaya memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, lho. Masyarakat di Sumatera Utara banyak yang percaya kalau Pakkat bisa menambah nafsu makan seseorang. Meski hal ini belum teruji secara medis, namun tidak ada salahnya Kamu mencoba makanan ini untuk menaikkan nafsu makan Kamu.

Pakkat untuk Tingkatkan Nafsu Makan (sumber: detik)

Dikonsumsi Sebagai Lalapan

Bagi masyarakat Sumatera Utara, Pakkat biasanya dimakan sebagai lalapan atau pendamping saat sedang makan besar. Rasanya yang pahit layaknya lalapan pada umumnya dirasa pas di lidah dan menambah selera makan.


Uniknya, Pakkat tidak membuat bau mulut atau membuat lidah kelat, seperti saat melahap lalapan jengkol, petai, dan daun pepaya. Meski terbuat dari batang rotan, namun tekstur makanan ini justru lembut dan mudah dikunyah.


Menu lalapan ini awalnya menjadi menjadinu khas warga Suku Batak Angkola dan Mandailing. Tetapi, kini penyebaran Pakkat sudah berkembang pesat menjadi makanan yang sangat populer di seluruh Sumatera Utara.


Dalam budaya kuliner Indonesia, hidangan khas selalu menjadi bagian penting dalam perayaan atau momen spesial. Pakkat adalah salah satu hidangan khas Medan yang hanya ada selama bulan Ramadan. Rasanya yang sedikit pahit dan gurih membuatnya menjadi favorit bagi pecinta kuliner Medan. 


Selain pakkat, jika berkunjung ke Medan, Kamu dapat juga menikmati kuliner khas Medan lainnya yakni Bolu Stim Menara. Bolu Menara biasanya terdiri dari tiga hingga empat lapisan bolu dengan warna yang berbeda, seperti mocca, red velvet, pandan durian dan black forest. Lapisan bolu dipisahkan dengan lapisan krim lembut yang biasanya berupa krim yang lezat. Bolu Menara biasanya dihias dengan topping berlimpah taburan kacang almond atau buah cherry di atasnya.


Tak heran bila bolu Menara sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Medan atau hadiah pada acara-acara khusus seperti pernikahan, ulang tahun, atau acara keluarga. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba pakkat dan bolu Menara saat Kamu berkunjung ke Medan selama bulan Ramadan ya wak!

ARTIKEL TERKAIT

cart icon
whatsapp icon