Bolu Menara Ikon Kuliner Kota Medan, Gebyar Sumpah Pemuda, Harga Spesial

Kota Medan yang dikenal sebagai The Kitchen of Asia menawarkan berbagai ragam kuliner yang memanjakan lidah.

Salah satu ikon kuliner khas Kota Medan yaitu Bolu Menara. Nama dan logo produk ini diambil dari salah satu landmark kota Medan yaitu, Menara Air Tirtanadi.

Tak ayal, Bolu Menara yang begitu ikonik ini membuat masyarakat menjadikan bolu yang satu ini menjadi pilihan oleh-oleh maupun cemilan khas kota Medan.

Head of Marketing Bolu Stim Menara, Yudi Permadi kepada wartawan menerangkan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda yang ke-93, pihaknya memberikan promo yang menarik.

“Karena 28 Oktober kita kasih spesial price harganya Rp 28 ribu untuk semua pilihan kita berlaku tanggal 25 sampai tanggal 31 Oktober, harga normalnya Rp 45 ribu per kotak saat ini kita kasih harga 28 ribu rupiah,” imbuhnya.

Yudi mengatakan penawaran harga spesial ini tidak hanya berlaku di toko resmi, tapi juga di beberapa resmi Bolu Stim Menara memberikan harga khusus Rp 28 ribu, di hari yang spesial ini.

“Menara itu kita ambil dari salah satu ikonik Kota Medan yaitu menara air Tirtanadi, jadi harapan kita dengan kita gunakan nama Menara akan jadi kebanggaan Kota Medan dan kembali diingat sama anak-anak Kota Medan,” katanya.

Selain mengambil landmark khas Medan, Bolu Stim Menara juga menggunakan varian bolu khas Medan.

“Terus yang kedua dari sisi varian kita gunakan khas-khas Medan, contoh bolu stim kita punya Pandan Durian,” ujar Yudi.

Ia melanjutkan yang juga wajib dicicipi yakni varian bolu stim dengan rasa Markisa Keju dan Black Forest.

“Bolu menara kita juga punya Lapis Stim Menara, kita memiliki varian rasa Jeruk Medan, kemudian Kacang Teng Teng sama satu lagi Pandan Srikaya, semuanya menggunakan bahan bahan khas Medan,” ungkapnya.

Yudi menambahkan cemilan bolu ini hanya ada di Medan, toko resminya hanya ada satu yakni di Jalan KH Wahid Hasyim Medan.

“Cuma ada di Medan, kita juga kerjasama dengan mitra mitra kita, total ada 20 titik tersebar di Kota Medan,” jelasnya.

Target kita kata dia, Menara bisa meramaikan khasanah oleh-oleh khas Medan, Pak Bobby bilang Medan itu The Kitchen of Asia, jadi kita pingin kasih yang baru dari Medan

Yudi melanjutkan kelezatan Bolu Stim Menara juga berbeda dari cemilan lain, citarasanya terletak pada proses pembuatannya.

“Bedanya sama bolu yang lain, kalau bolu yang lain dioven. Kita itu di stim dikukus, kita sekarang ini anggapnya modern baking, karena kita memaksimalkan antara teknologi dari Jepang plus tangan anak Medan yang buat,” imbuhnya.

Alasan menggunakan teknologi Jepang dalam proses pembuatannya, menurut Yudi karena secara total stim itu berpengaruh ke kelembutan bolunya

“Teksturnya lembut banget, itu dimakan langsung enak dan teknologi ini memastikan rasanya itu gak beda sama aslinya durian,” ujarnya.(*)