Sejarah Sumpah Pemuda yang Perlu Kamu Tahu dan Keterlibatan Pemuda Medan

Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Sumpah Pemuda, yang mengandung janji untuk bersatu dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, memiliki peran penting dalam membangkitkan semangat perjuangan rakyat Indonesia menuju kemerdekaan.

Latar Belakang Sumpah Pemuda

Pada awal abad ke-20, Indonesia masih berada di bawah kekuasaan penjajah Belanda. Rakyat Indonesia merasakan beban penindasan di tanah airnya sendiri dan mengalami penderitaan akibat kebijakan kolonial Belanda. Meskipun telah ada berbagai bentuk perlawanan dari rakyat Indonesia, upaya tersebut belum mampu mengusir tentara Belanda dan mencapai kemerdekaan karena perlawanan masih bersifat kedaerahan.

Pada saat yang sama, pemerintah Belanda meluncurkan kebijakan politik etis, yang bertujuan memberikan pendidikan kepada kaum pribumi agar mereka dapat menjadi tenaga kerja yang terampil sesuai dengan permintaan perusahaan-perusahaan Belanda. Kebijakan ini pada akhirnya menciptakan golongan terpelajar dan intelektual yang menjadi pelopor nasionalisme di kalangan rakyat Indonesia. Kelompok ini mulai membentuk organisasi-organisasi sebagai sarana perjuangan.

Awalnya, organisasi-organisasi ini bersifat lokal dan didasarkan pada ikatan sesama pelajar dari daerah yang sama, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa, dan lain-lain. Namun, semangat para pemuda ini mendorong kesadaran akan pentingnya menyatukan berbagai organisasi pemuda di seluruh Indonesia.

Sejarah Sumpah Pemuda (sumber: suara)

Kongres Pemuda I dan Perkembangan Organisasi Pemuda

Pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926, Kongres Pemuda I diselenggarakan dengan tujuan membentuk perkumpulan pemuda yang bersatu. Meskipun kongres tersebut belum menghasilkan keputusan sesuai harapan, ia menjadi langkah awal menuju pembentukan organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI). PPPI kemudian menjadi inisiator di balik Kongres Pemuda II.

Kongres Pemuda II diselenggarakan di tiga tempat berbeda. Pertemuan pertama kongres ini dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond. Pada pertemuan ini, lima faktor pemerkuat persatuan bangsa dinyatakan, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Pertemuan kedua Kongres Pemuda II berlangsung pada tanggal 28 Oktober di Gedung Oost-Java Bioscoop dan membahas masalah pendidikan. Sementara itu, pertemuan ketiga yang juga dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat, mengumumkan hasil rumusan kongres berupa isi Sumpah Pemuda yang sekarang kita kenal.

Rumusan tersebut dikenal sebagai ikrar pemuda, yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Kongres Pemuda II, dengan semua perdebatan dan kesepakatan yang dihasilkannya, menjadi momen bersejarah yang melahirkan Sumpah Pemuda. Oleh karena itu, setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Isi Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda yang diucapkan oleh para pemuda Indonesia saat itu berbunyi:

1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dalam tiga janji tersebut terkandung tekad untuk bersatu demi mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi simbol semangat persatuan dan perjuangan untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Kapan Hari Sumpah Pemuda?

Sumpah Pemuda telah menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia. Ia mencerminkan semangat persatuan dan tekad kuat para pemuda Indonesia untuk melawan penjajah dan mengukir kemerdekaan bangsa.

Hari Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, menjadi hari spesial di Indonesia. Pada hari ini, berbagai kegiatan upacara, peringatan, dan acara budaya di seluruh negeri diadakan untuk mengenang peristiwa bersejarah ini. Generasi muda Indonesia dipupuk dengan semangat patriotisme dan nasionalisme serta diingatkan akan pentingnya persatuan dalam meraih cita-cita bersama.

Makna Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda adalah tonggak sejarah penting dalam perjuangan menuju kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam pertemuan yang berlangsung pada tanggal 27 hingga 28 Oktober 1928 di Jakarta, para pemuda Indonesia menyusun Sumpah Pemuda yang mengandung tiga isi utama. Sumpah ini bukan sekadar kata-kata, melainkan sebuah komitmen dan tekad kuat untuk menyatukan bangsa Indonesia dalam perjuangan meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Mari kita bahas lebih dalam mengenai tiga isi Sumpah Pemuda dan maknanya yang mendalam.

1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Isi pertama Sumpah Pemuda menekankan pada persatuan sebagai satu nusa, satu tanah air, yaitu tanah Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau, dan perairan memisahkan pulau-pulau ini. Untuk menjaga keutuhan wilayah Indonesia, diperlukan sikap dan semangat kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, yang diperkuat oleh rasa cinta terhadap tanah airnya. Berikut adalah makna dari isi pertama Sumpah Pemuda:

• Satu Nusa: Satu nusa menggambarkan bahwa setiap warga negara Indonesia harus merasa memiliki tanah air yang sama, yaitu Indonesia. Dalam konteks geografis, Indonesia adalah negara maritim, dan sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan yang memisahkan antarpulau. Oleh karena itu, sikap nasionalisme dan cinta tanah air sangat penting untuk mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia.

• Bangga Sebagai Bangsa Indonesia: Makna dari satu nusa adalah bangga sebagai bangsa Indonesia. Dalam konteks ini, bangga sebagai bangsa Indonesia berarti memiliki kesadaran dan kebanggaan sebagai bagian dari satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Hal ini melibatkan rasa persatuan dan solidaritas di antara beragam suku, budaya, dan latar belakang yang ada di Indonesia.

2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Isi kedua Sumpah Pemuda menekankan pada kesatuan sebagai satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Meskipun Indonesia memiliki beragam suku, budaya, dan bahasa daerah, Sumpah Pemuda menegaskan bahwa hanya ada satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Berikut adalah makna dari isi kedua Sumpah Pemuda:

• Kesatuan dalam Kebhinnekaan: Satu bangsa memiliki makna bahwa meskipun bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan budaya yang kaya, kita tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Ini menggambarkan konsep "Bhinneka Tunggal Ika" yang menyatakan bahwa dalam perbedaan, kita tetap bersatu. Sumpah Pemuda menekankan pentingnya kesatuan dalam kebhinekaan.

• Bangga sebagai Bangsa Indonesia: Makna dari satu bangsa adalah bangga sebagai bangsa Indonesia. Kesadaran akan satu bangsa dapat diwujudkan melalui rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Ini melibatkan perasaan identitas nasional yang kuat dan sikap yang mendukung persatuan dan persaudaraan di antara seluruh warga Indonesia.

3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Isi ketiga Sumpah Pemuda menekankan pada pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Bahasa Indonesia dipandang sebagai alat komunikasi yang dapat menyatukan beragam suku di Indonesia. Berikut adalah makna dari isi ketiga Sumpah Pemuda:

• Bahasa sebagai Perekat Persatuan: Makna satu bahasa Indonesia adalah bahwa bahasa ini memiliki peran penting dalam menjaga persatuan bangsa. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pemerintahan, dan kehidupan sehari-hari. Ini membantu menciptakan kesatuan di antara warga Indonesia yang berasal dari beragam latar belakang suku dan bahasa daerah.

• Identitas Bangsa: Bahasa Indonesia juga mencerminkan identitas bangsa Indonesia. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah cara untuk menunjukkan jati diri sebagai warga Indonesia. Bahasa ini juga menjadi ciri khas bangsa Indonesia di mata dunia.

Sumpah Pemuda adalah tonggak sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Ia menggambarkan semangat para pemuda Indonesia yang bersatu untuk melawan penjajah dan mengukir kemerdekaan bangsa. Sejarah Sumpah Pemuda dan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan perjuangan dalam meraih kemerdekaan. Sumpah Pemuda adalah warisan berharga yang harus dijaga dan diteruskan oleh generasi muda Indonesia.