07 July 2023 | 07:00
Provinsi Sumatera Utara terkenal dengan berbagai acara pariwisata yang menarik, baik dalam skala nasional maupun internasional. Dengan 33 kabupaten/kota di wilayahnya, Sumatera Utara memiliki banyak acara yang menonjol, didukung oleh keberagaman budaya dan kekayaan alamnya.
Di antara ratusan acara tersebut, ada beberapa festival yang paling mencuri perhatian dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan, serta mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Apa saja festival tersebut? Berikut ini, Kak Boru telah merangkum empat festival di Sumatera Utara yang paling menarik dan patut ditunggu-tunggu:
Festival Tahunan di Medan (sumber: jpnn)
Festival Danau Toba
Danau Toba adalah salah satu destinasi wisata unggulan Sumatera Utara. Danau terbesar di Indonesia ini bahkan telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP) dan diharapkan menjadi "10 Bali Baru" karena berada di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sejak tahun 2017.
Menghubungkan delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Karo, Simalungun, Toba, Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, dan Dairi, Danau Toba membutuhkan satu acara besar yang dapat menyatukan semua daerah dan para pengunjungnya tanpa memandang batasan geografis dan suku. Festival Danau Toba menjadi jawabannya.
Festival Danau Toba adalah acara internasional yang diselenggarakan setahun sekali. Berbagai kegiatan menarik diadakan, seperti Solu Bolon (perlombaan perahu besar), konser musik folk, pawai/parade busana adat, pertunjukan tari massal, serta stan penjualan berbagai souvenir, seperti ulos asli dan sagon (makanan khas Batak Toba).
Acara ini, yang telah ada sejak tahun 1971 dengan nama Pesta Danau Toba, tidak hanya dihadiri oleh wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara, berkat promosinya yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata.
Yaahowu Nias Festival
Terletak di luar daratan utama Sumatera Utara, Kepulauan Nias terdiri dari lima kabupaten/kota, yaitu Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Barat, dan Nias Utara. Kepulauan Nias juga memiliki festival sendiri yang menyatukan semua suku dan demografi mereka dalam satu acara yang disebut Yaahowu Nias Festival.
Keindahan alam Kepulauan Nias dan beragam warisan budayanya menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Yaahowu Nias Festival menjadi titik pertemuan dari semua daya tarik tersebut, dengan menampilkan berbagai aksi adat yang menarik, seperti pertunjukan lompat batu, silat Nias, tari perang (Foluaya), tari Maena, dan pawai busana adat. Selain itu, acara ini juga menyajikan berbagai kompetisi, seperti voli pantai, permainan tradisional, dan pemilihan Putra-Putri Nias.
Yaahowu Nias Festival masuk dalam kategori acara berskala internasional dan termasuk dalam 100 agenda acara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Biasanya, acara ini berlangsung selama satu minggu penuh. Selama menghadiri Yaahowu Nias Festival, Kamu juga bisa mampir ke beberapa lokasi wisata unggulan lainnya di Kepulauan Nias, seperti situs megalitikum Gomo di Kabupaten Nias dan Pantai Sorake di Nias Selatan yang terkenal dengan ombak indahnya.
Festival Pesta Bunga dan Buah
Brastagi, terkenal sebagai daerah dataran tinggi dengan suhu yang sangat dingin, tidak hanya menjadi tujuan pariwisata alam, tetapi juga memiliki potensi sebagai lumbung pangan yang besar. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat Karo, yang mayoritas adalah petani atau pekebun, mengadakan festival yang spektakuler, yaitu Festival Pesta Bunga dan Buah, yang diadakan setiap tahun.
Acara ini meriah karena melibatkan partisipasi seluruh masyarakat lokal yang membawa hasil panen mereka untuk dijual sepanjang festival berlangsung. Bahkan dalam beberapa kesempatan, buah-buah tersebut diberikan secara gratis kepada pengunjung, sehingga semua wisatawan dapat menikmati hasil bumi dari Kabupaten Karo. Kamu dapat memperoleh berbagai jenis buah segar dan tanaman bunga yang beragam di festival ini, sambil menikmati pertunjukan lainnya, seperti parade mobil hias, marching band, dan musik live dari artis-artis lokal.
Festival Pesta Bunga dan Buah ini telah menjadi tradisi sejak tahun 1980-an. Bahkan acara ini mendapat perhatian nasional karena merupakan salah satu festival terbesar di Indonesia yang menarik ribuan pengunjung. Pada tahun 2022, Festival Pesta Bunga dan Buah masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN), yang mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).
Pekan Raya Sumatera Utara
Sumatera Utara terkenal karena keberagamannya, dengan 33 kabupaten/kota yang masing-masing membawa budaya dan adat istiadatnya sendiri. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara secara rutin menyelenggarakan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) untuk merayakan perbedaan ini, sekaligus sebagai festival edukasi dan promosi pariwisata bagi semua pengunjung yang hadir.
PRSU merupakan acara yang sangat besar, dengan jumlah pengunjung mencapai 265 ribu orang hanya pada tahun 2019, sehingga menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia di segmen festival. Antusiasme masyarakat ini wajar, mengingat PRSU diselenggarakan secara menyeluruh, menggabungkan berbagai elemen pariwisata. Mulai dari replika paviliun rumah adat dari setiap kabupaten/kota yang sangat indah untuk berfoto, adanya pasar malam dan berbagai wahana rekreasi menarik, stan kuliner dari berbagai daerah, berbagai acara dan kompetisi, serta penampilan musik live dari band-band terkenal di tingkat nasional.
Festival ini telah diselenggarakan sejak tahun 1972 dan menjadi agenda tahunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Namun, dalam tiga tahun terakhir (2020-2022), PRSU tidak diadakan karena pandemi COVID-19, dan rencananya akan kembali diselenggarakan pada tahun 2023, di Taman Tapian Daya, Gatot Subroto, yang menjadi lokasi tetap penyelenggaraan PRSU sejak tahun 2003.
Nah, itulah empat festival di Sumatera Utara yang patut Kamu kunjungi. Ajaklah keluarga, teman, saudara, atau bahkan kekasih Kamu untuk menikmati salah satu atau seluruh festival di atas. Pastinya akan seru dan menyenangkan!
Setelah menikmati kegembiraan festival tersebut, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas dari Medan, yaitu bolu stim Menara. Kue ini merupakan salah satu makanan tradisional yang telah menjadi ikon kuliner di Medan. Bolu Stim Menara terbuat dari bahan-bahan berkualitas seperti telur, gula, tepung terigu, dan bahan tambahan lainnya. Proses pembuatannya dilakukan dengan metode pengukusan, yang menjaga kelembutan dan kelembaban kue sehingga setiap gigitan terasa lezat.
Membeli bolu stim Menara setelah menonton festival tahunan di Medan adalah cara yang baik untuk membawa pulang kenangan kuliner khas dari kota ini. Oleh-oleh ini tidak hanya memberikan kelezatan bagi Kamu, tetapi juga mendukung usaha lokal dan ekonomi kota Medan.
Kamu dapat menemukan bolu stim Menara di berbagai toko roti dan penjual kue di sekitar kota. Biasanya, bolu stim Menara dijual dalam kemasan yang menarik dan dapat dijadikan hadiah untuk keluarga atau teman-teman sebagai bukti kunjungan Kamu ke festival di Medan.
Selain itu, bolu stim Menara juga dapat menjadi pilihan camilan saat Kamu beristirahat setelah menikmati festival. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut akan memanjakan lidah Kamu dan memberikan energi tambahan untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya.
Jadi, jangan lupa untuk membeli bolu stim Menara setelah menonton festival tahunan di Medan. Selain memberikan pengalaman kuliner yang lezat, Kamu juga turut mendukung usaha lokal dan membawa pulang oleh-oleh khas yang tidak akan terlupakan.
Nikmati kelezatan bolu stim Menara dan rasakan kehangatan serta keunikan festival tahunan di Medan. Jadikan setiap kunjungan Kamu ke festival tersebut menjadi pengalaman yang lengkap dengan membeli bolu stim Menara sebagai kenang-kenangan khas dari Medan.
Selamat menikmati festival di Medan dan selamat menikmati kelezatan bolu stim Menara sebagai bagian dari perjalanan wisata Kamu!