05 May 2023 | 07:00
Sumatera Utara adalah provinsi di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan budaya kopi yang beragam. Kopi dari Sumatera Utara merupakan salah satu kopi yang paling dicari di seluruh dunia dan terkenal akan kekayaan rasa yang dimilikinya. Provinsi ini memiliki beberapa jenis kopi, antara lain Kopi Mandheling, Lintong, dan Gayo.
Kopi Mandheling tumbuh di wilayah dataran tinggi Bukit Barisan, Sumatera Barat. Kopi Mandheling dikenal dengan keasaman rendah, rasa coklat yang kuat, dan bercampur dengan rasa bumi yang khas. Sedangkan kopi Lintong tumbuh di Danau Toba, Sumatera Utara, yang dikenal dengan rasa seimbang dan bercampur dengan rasa buah dan kacang. Kopi Gayo tumbuh di Dataran Tinggi Gayo, Aceh, yang dikenal dengan aroma manis, cita rasa yang lembut, dan keasamannya yang rendah.
Selain rasa yang unik, kopi Sumatera Utara juga terkenal dengan metode pengolahannya. Metode pengolahan tradisional yang disebut "Giling Basah" atau wet-hulling, memberikan rasa yang khas pada kopi Sumatera Utara dan membantu untuk mengurangi keasaman. Namun, metode pengolahan ini semakin jarang digunakan karena lebih membutuhkan tenaga kerja yang banyak dan digantikan dengan metode pengolahan basah dan kering yang lebih modern.
Kopi Sumatera Utara tidak hanya dinikmati di Indonesia, tetapi juga diekspor ke seluruh dunia. Kopi Sumatera Utara menjadi pilihan populer bagi para pecinta kopi yang menghargai rasa dan kualitas yang unik. Beberapa kedai kopi dan penggoreng kopi di seluruh dunia bahkan menghadirkan Kopi Sumatera Utara di dalam menu mereka, sehingga memperkenalkan budaya kopi Sumatera Utara di pasar internanisonal.
Kopi Khas Sumut (sumber: suara)
5 Varian Kopi khas Sumatera Utara
Berikut adalah 5 varian kopi khas Sumatera Utara yang patut dicoba:
Kopi Medan Gayo
Kopi Gayo, merupakan salah satu jenis kopi unggulan dari Sumatera Utara. Kopi ini tumbuh di dataran tinggi Gayo, Aceh, dan memiliki karakteristik yang khas. Kopi Gayo memiliki aroma yang manis dan sedikit gurih, serta rasa yang lembut dan sedikit asam. Biji dari kopi Gayo memiliki ukuran yang besar dan berwarna hijau kebiruan. Kopi Gayo dikenal dengan kualitasnya yang tinggi dan telah memperoleh sertifikasi Fairtrade dan Organic Certification.
Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kopi kualitas tinggi, kopi Gayo semakin populer di banyak kedai kopi di Indonesia maupun di luar negeri dan menjadi salah satu kopi yang paling dicari. Beberapa roastery dan kedai kopi di Indonesia menghadirkan kopi Gayo di dalam menu mereka, seperti Roasting Kopi Medan dan Sada Coffee. Sedangkan di luar negeri, kopi Gayo dikenal di negara-negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
Selain merasakan kelezatan kopi Gayo, kedatangan wisatawan ke dataran tinggi Gayo juga bisa disempurnakan dengan beragam aktivitas seperti memetik kopi secara langsung atau melihat proses pengolahan kopi yang tradisional. Beberapa tempat yang bisa dikunjungi di dataran Gayo tersebut antara lain Kedai Kopi Memo, Rumah Singgah Tiga Tepat, Desa Wisata Kopi Gayo, dan masih banyak lagi.
Kopi Gayo telah membuktikan bahwa hasil bumi Indonesia memiliki kualitas yang tinggi dan mampu bersaing di pasar global. Dan dengan semakin banyaknya penggemar kopi di seluruh dunia, harapan untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi Gayo semakin besar. Kopi Gayo, bukan hanya sekadar kopi biasa, namun juga kisah keberhasilan petani kopi Aceh yang patut kita dukung.
Kopi Lintong
Kopi Lintong merupakan salah satu jenis kopi unggulan dari Sumatera Utara. Kopi ini tumbuh di sekitar Danau Toba dan Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, dan memiliki karakteristik yang khas. Biji dari kopi Lintong berukuran besar dan berwarna hijau kebiruan. Kopi Lintong dikenal dengan rasa yang kental namun tetap lembut, serta aroma yang wangi dan rasa asamnya yang khas.
Keistimewaan kopi Lintong diperoleh dari metode pengolahannya yang khas, yaitu dengan menggunakan metode pengolahan basah atau wet hulling. Metode ini memungkinkan kopi Lintong memiliki rasa dan aroma yang khas. Selain itu, daya tahan kopi Lintong terhadap lama penyimpanan juga cukup tinggi.
Kopi Lintong bukan hanya dihargai di dalam negeri, tetapi juga telah mendapatkan pengakuan dan penghargaan di pasar internasional. Kopi Lintong dikenal di berbagai negara, termasuk Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Beberapa kedai kopi ternama di Indonesia menghadirkan kopi Lintong dalam menu mereka, seperti Toba Roastery, Woodpecker Coffee, dan Kopi Kultur.
Saat berkunjung ke Danau Toba dan sekitarnya, pengunjung dapat merasakan langsung kelezatan kopi Lintong. Banyak petani kopi di sekitar Danau Toba yang membuka warung kopi atau coffee shop yang menyajikan kopi Lintong berkualitas tinggi. Selain menikmati secangkir kopi Lintong, pengunjung juga dapat mempelajari secara langsung proses budidaya dan penanaman kopi dari para petani.
Kopi Lintong, merupakan bukti bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa dan mampu bersaing di pasar global.
Kopi Sidikalang
Kopi Sidikalang, merupakan salah satu jenis kopi unggulan dari Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Dairi. Kopi ini tumbuh di dataran tinggi Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara, dan memiliki karakteristik yang khas. Kopi Sidikalang terdiri dari dua varietas utama, yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta. Kopi ini dikenal dengan rasa yang kuat dan aroma yang khas. Rasa dan aroma yang dihasilkan oleh kopi Sidikalang bervariasi tergantung pada tanah tempat tumbuhnya kopi tersebut.
Kopi Sidikalang merupakan kopi yang dikenal oleh banyak orang di Indonesia maupun luar negeri, karena memiliki rasa yang khas dan kualitas yang baik. Beberapa kedai kopi ternama di Indonesia seperti Kopi Kenangan, Toba Roastery, Woodpecker Coffee, dan Kopi Kultur biasa menghadirkan kopi Sidikalang dalam menu mereka. Di beberapa negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa, kopi Sidikalang juga dikenal sebagai kopi premium.
Selain memperoleh pengakuan di pasar internasional, kopi Sidikalang juga telah dinobatkan sebagai kopi kebanggaan Kabupaten Dairi, dan sering dipromosikan di setiap kegiatan yang diadakan di kabupaten tersebut. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Dairi pernah meluncurkan kopi kapsul Sidikalang dalam ajang balap air dunia, F1 Powerboat Lake Toba.
Kopi Sidikalang, merupakan bukti bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa dan mampu bersaing di pasar global. Semoga dengan semakin banyaknya penggemar kopi Sidikalang, petani kopi di Sidikalang dapat semakin sejahtera dan berkembang pesat.
Kopi Mandailing
Kopi Mandailing merupakan salah satu jenis kopi asli Indonesia yang berasal dari Mandailing Natal, Sumatera Utara. Kopi ini dikenal dengan karakteristik rasa yang lembut dengan tingkat keasaman medium serta aroma wangi yang khas. Biji kopi Mandailing berukuran besar dan berwarna hijau kebiruan. Kopi Mandailing biasanya diproses secara kering atau dry processing dan memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi.
Kopi Mandailing telah mendapatkan pengakuan di pasar internasional karena kualitasnya yang baik. Beberapa kedai kopi ternama di Indonesia seperti Kopi Kenangan, Toba Roastery, Woodpecker Coffee, dan Kopi Kultur biasa menghadirkan kopi Mandailing dalam menu mereka. Di beberapa negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa, kopi Mandailing juga dikenal sebagai kopi premium.
Selain itu, Perkumpulan Petani Kopi Mandailing telah dibentuk dengan tujuan untuk membantu menjaga dan meningkatkan kualitas kopi Mandailing, serta meningkatkan kesejahteraan para petani kopi Mandailing.
Kopi Mandailing merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang patut kita banggakan. Semoga dengan semakin banyaknya penggemar kopi Mandailing, petani kopi di Mandailing Natal dapat semakin maju dan sejahtera.
Kopi Aceh Gayo
Kopi Aceh Gayo merupakan salah satu jenis kopi asli Indonesia yang berasal dari dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah, Aceh. Kopi ini dikenal dengan karakteristik rasa yang kuat, namun tidak pahit dengan keasaman yang rendah. Rasa kopi ini cenderung nutty dan buttery, dengan aroma yang khas.
Kopi Aceh Gayo telah mendapatkan pengakuan di pasar internasional karena kualitasnya yang baik. Beberapa kedai kopi ternama di Indonesia maupun di luar negeri biasa menghadirkan kopi Aceh Gayo dalam menu mereka. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa, kopi Aceh Gayo juga dikenal sebagai kopi premium.
Selain itu, banyak program pengembangan dan pelatihan petani kopi Aceh Gayo yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh maupun pihak swasta, untuk membantu menjaga dan meningkatkan kualitas kopi Aceh Gayo, serta meningkatkan kesejahteraan para petani kopi di Aceh.
Kopi Aceh Gayo merupakan salah satu kekayaan alam dan budaya Indonesia yang patut kita banggakan. Semoga dengan semakin banyaknya penggemar kopi Aceh Gayo, petani kopi di dataran tinggi Gayo dapat semakin maju dan sejahtera.
Itulah 5 varian kopi khas Sumatera Utara yang dapat dinikmati oleh para pecinta kopi. Kopi-kopi tersebut dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, dari yang sederhana seperti kopi tubruk hingga yang lebih modern seperti espresso.
Agar semakin lengkap, Bolu dan Lapis Stim Menara sangat cocok menemani kamu dan keluarga untuk menikmati kopi khas Sumatera Utara. Bolu stim Menara merupakan produk asli buatan Medan mengajak seluruh warga lokal dan pelancong di Kota Medan untuk bangga mendukung usaha buatan anak negeri.
Kue ini memiliki empat varian rasa, yakni pandan durian, markisa keju, Black Forest dan Red Velvet. Sedangkan Lapis Stim Menara mempunyai 4 varian rasa yaitu keju, pandan srikaya, kacang teng teng, dan jeruk Medan. Daya tahan Bolu dan Lapis Stim Menara di suhu ruang adalah enam hari. Ngopi makin nikmat dengan Bolu dan Lapis Stim Menara wak!.