Profil Veddriq Leonardo, Atlet Pertama yang Menyumbang Emas di Olimpiade 2024
Profil Veddriq Leonardo, Atlet Pertama yang Menyumbang Emas di Olimpiade 2024
line page
detail blink

Profil Veddriq Leonardo, Atlet Pertama yang Menyumbang Emas di Olimpiade 2024

10 August 2024 | 07:00

Veddriq Leonardo telah lama digadang-gadang sebagai atlet rock climbing terbaik Indonesia. Harapan tersebut ternyata tidak salah, karena Veddriq membuktikan kualitasnya di olimpiade tahun ini. 

Pasti penasaran kan, bagaimana profil atlet kebanggaan Indonesia ini, serta bagaimana caranya bisa tampil cemerlang di event olahraga dunia? Yuk simak biografinya di bawah ini.

Mengenal Panjat Tebing Sejak SMA


Veddriq Leonardo lahir di Pontianak, Kalimantan Barat tanggal 11 Maret 1997 dari pasangan Sumaryanto dan Rosita. Sejak kecil, Veddriq telah dikenal sebagai anak yang aktif dan pemberani.

Walaupun sejak kanak-kanak gemar memanjat dan melakukan hal ekstrim, kegemarannya pada panjat tebing baru dimulai saat duduk di bangku SMA. Hal yang sempat ditentang kedua orang tuanya karena resiko yang tinggi. 

Awalnya pria 27 tahun ini berkarir di cabang Boulder, kemudian berpindah ke nomor Speed, dimana prestasinya memuncak dengan cepat. 

Turnamen profesional nasional pertamanya di Bangka Belitung, tahun 2016, dimana Veddriq meraih medali perunggu. Sementara pertandingan internasional pertama dijalani pria ini di tahun 2018, tepatnya saat Piala Dunia IFSC Moskow.

Selain mengikuti turnamen resmi nasional dan internasional, Veddriq juga pernah menjajal pertandingan hiburan. Seperti Ninja Warrior di tahun 2017, dimana dirinya lolos hingga babak kelima.

Setelah tahu 2018, Veddriq tidak pernah absen mendulang medali, prestasi internasional, dan memecahkan rekor setiap tahunnya.

Prestasinya yang Membanggakan


Prestasi Veddriq Leonardo di Olimpiade Musim Panas Paris 2024 bukanlah yang pertama. Sebelumnya, dia juga pernah meraih emas di Kejuaran Dunia IFSC di AS, sekaligus meraih gelar juara dunia pertamanya.

Veddriq mempertahankan gelar tersebut selama tiga tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2021, 2022, dan 2023. Sementara di Asia, dirinya menjadi salah satu pemanjat tebing terbaik sejak tahun 2018 sejak meraih emas bersama tim Speed Relay Indonesia di ajang Asian Games. Lalu menyusul medali perak di Asian Championship tahun 2019 dan 2022.

Selain berlangganan medali, Veddriq juga memecahkan rekor dunia di nomor Speed Putra di tahun 2021. Saat itu dirinya memanjat dinding setinggi 15 meter dengan catatan waktu 5,20 detik.

Rekor tersebut dipecahkannya sendiri pada Piala Dunia IFSC tahun 2023 di Seoul, Korea Selatan dengan catatan waktu 4,98 dan 4.90 detik. Di babak kualifikasi Olimpiade Paris, Veddriq kembali memperbarui catatan rekornya di angka 4,79 detik. 

Puncak kecepatan dan prestasinya adalah tanggal 8 Agustus lalu, dimana Veddriq mengalahkan Wu Peng dari Cina di nomor speed putra dengan kecepatan 4.75 detik. 

Angka tersebut selisih hanya satu detik dari rekor yang dicatat Sam Watson dari AS yang berhasil memanjat dalam waktu 4,74 detik dan meraih perunggu.


Hingga tahun ini, Veddriq telah mengoleksi enam emas dan dua perunggu dari sejumlah turnamen internasional sejak tahun 2018.  Selain juga dua perak yang diperoleh secara tim.

Setelah pesta olahraga Olimpiade Paris ini berakhir, sejumlah turnamen masih menunggu pemuda yang dikenal rajin beribadah dan supel ini. Veddriq pun masih berkesempatan membuktikan diri sebagai pemanjat tebing terbaik dunia sekaligus memecahkan rekor. 

Membanggakan sekali ya, mengingat pencapaian ini adalah kali pertama cabor rock climbing menyumbang emas untuk Indonesia di Olimpiade. Kita doakan prestasi selanjutnya juga tak kalah cemerlang! 

ARTIKEL TERKAIT

cart icon
whatsapp icon