10 August 2024 | 07:00
Nama Rizki Juniansyah dikenal publik dunia setelah meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 pada tanggal 9 Agustus lalu. Bukan hanya itu, Rizki juga memecahkan rekor dunia total angkatan!
Prestasi ini ditorehkan pria 21 tahun ini setelah menjalani latihan intensif sejak kecil dan harus bertarung dengan penyakit usus buntu yang sempat membuatnya harus rehat sementara.
Kenali Rizki Juniansyah dan sederet pencapaiannya yang menakjubkan dalam profil di bawah ini.
Rizki Juniansyah lahir tanggal 17 Juni 2003 dari pasangan Mohamad Yasin dan Yeni Rohaeni. Sang ayah adalah mantan atlet angkat besi nasional tahun 1983 hingga 1993 yang mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games.
Sementara ibunya adalah lifter Provinsi Banten yang tak kalah berprestasi. Selain Rizki, kedua kakak serta kakak iparnya juga lifter profesional.
Tumbuh di keluarga lifter, Rizki telah berlatih angkat besi sejak duduk di kelas empat SD. Sang ayah adalah pelatih pribadinya.
Rizki menunjukkan talenta sejak usia remaja. Di tahun 2017, dia meraih medali emas Kejurnas Antar PPLP dan Kejurnas PPLP di tahun berikutnya. Selain itu, Rizki juga mewakili Banten dalam pekan Olahraga Daerah dan Pekan Olahraga Nasional.
Sebelum mendunia di Olimpiade Paris 2024, Rizki telah lebih dulu menyabet berbagai medali angkat besi di berbagai kategori. Mulai dari kategori remaja (youth) hingga junior. Diantaranya:
3 medali emas kategori Snatch, Clean & Jerk, kelas Men's 73 kg di IWF Online Youth World Cup 2020
Gelar "The Best Lifter" pada ajang IWF Online Youth World Cup 2020
3 medali perak kategori Snatch, Clean & Jerk, kelas Men's 67 kg di Asian Youth & Junior Championships 2019 Pyongyang
2 medali perak kelas Men's 62 kg di EGAT Princess' Cups IWC Thailand 2018
3 medali emas Snatch, Clean & Jerk, Total kelas Men's 73 kg Kejuaraan Dunia Junior 2022 Heraklion
3 medali emas Snatch, Clean & Jerk kelas Men's 73 kg di Kejuaraan Dunia Junior 2021 Tashkent
3 medali emas Snatch, Clean & Jerk kelas Men's 73 kg di Asian Youth & Junior Championships 2022 Tashkent
1 medali emas kategori Snatch dan 2 medali perak kategori Clean & Jerk kelas Men's 73 kg di Kejuaraan Dunia 2022 Bogotá
2 medali emas Clean & Jerk dan 1 medali perak Snatch kelas Men's 73 kg di Piala Dunia 2024 Phuket
Total 6 medali emas dan 4 medali perak di berbagai kejuaraan di Konya, Manama, Tashkent, Vietnam, Kamboja, dan Havana dari tahun 2021 hingga 2023.
Perjalanan prestasinya dari tahun 2022 hingga 2023 mengantarkan Rizki ke dalam skuad Olimpiade 2024 Indonesia, bersama 28 atlet lainnya. Perjuangannya sempat terhenti saat harus menjalani operasi usus buntu di Agustus 2023.
Setelah beristirahat total selama 6 bulan, pada akhir Januari 2024 Rizki kembali berlatih intensif dan menjuarai IWF World Cup 2024 di Phuket dengan total angkatan 365 kg. Sekaligus memecahkan rekor dunia yang tadinya dipegang lifter Cina, Shi Zhiyong.
Di Olimpiade Paris 2024, Rizki juga memecahkan rekor angkatan Clean and Jerk dengan total beban 199 kg. Medali emasnya adalah emas pertama Indonesia dari cabor angkat besi di event dunia ini.
Rizki juga adalah atlet angkat besi termuda Indonesia yang berhasil meraih emas olimpiade di usia 21 tahun lebih 52 hari, pada tanggal 9 Agustus 2024. Tercatat ada tiga rekor dunia yang berada di bawah namanya.
Perjalanan karir yang panjang dan konsisten Rizki tentu menginspirasi generasi Z lainnya, ya. Semoga setelah ini cabor angkat besi Indonesia semakin berjaya. Selamat, Rizki Juniansyah!