Menilik Desa Lingga dengan Rumah Adat Berusia Ratusan Tahun
Menilik Desa Lingga dengan Rumah Adat Berusia Ratusan Tahun
line page
detail blink

Menilik Desa Lingga dengan Rumah Adat Berusia Ratusan Tahun

22 December 2022 | 07:00

Sumatera Utara adalah daerah di Indonesia yang dikenal sangat kental dengan budaya serta adat istiadat yang terus dijaga hingga saat ini. Anda bisa menemukan berbagai tempat wisata yang memiliki nilai budaya serta sejarah tinggi, salah satu yang bisa Anda kunjungi adalah Desa Lingga yang berada di Kecamatan Simpangempat, Kabupaten Karo.


Baca juga : Bosan Di Medan? 7 Tempat Wisata Di Deli Serdang Ini Juga Menarik 


Desa Lingga sendiri merupakan kawasan perkampungan adat yang ada di Karo dan sudah berumur ratusan tahun lamanya. Perkampungan di sini masih dihuni oleh 8 keluarga yang ternyata masih satu kerabat dekat.


Setiap rumah yang ada di Desa Lingga ini masih mempertahankan gaya arsitektur jaman dulu dengan tidak memberikan sekat pada setiap ruangannya. Ada berbagai keunikan lainnya yang dimiliki oleh rumah adat di Desa Lingga, seperti atapnya yang masih menggunakan ijuk dengan bentuk rumah yang didesain seperti rumah panggung. 


Pada tahun 2021 lalu, Desa Lingga menjadi salah satu desa yang ditetapkan menjadi Desa Pemajuan Kebudayaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, setelah didaftarkan oleh Pemerintah Kabupaten Karo pada tahun 2019.


Untuk tahu lebih banyak mengenai pesona serta daya tarik dari Desa Lingga di Karo, yuk simak informasinya berikut ini!

Lokasi Desa Lingga

Foto oleh @mbakyuthie



Letak Desa Lingga dari Kota Medan adalah 75 KM menuju selatan dengan waktu tempuh sekitar 3 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Anda bisa menggunakan jalur menuju ke arah Berastagi kemudian melewati Jalan Simpang Empat, lalu berbelok ke Jalan Kiras Bangun. 


Untuk Anda yang ingin lebih puas menikmati pesona Dusun Lingga, tak jauh dari area desa terdapat beberapa pilihan penginapan yang bisa dicoba. Selain itu, ada beberapa tempat wisata lainnya yang bisa Anda kunjungi di tempat ini seperti Museum Pahlawan Nasional Jamin Gintings dan Taman Seribu Bunga Raya.

Rumah Adat Berusia Ratusan Tahun

Foto oleh @puspita_nagari_ 


Saat ini tercatat apabila Rumah Adat Tradisional Karo di Dusun Lingga memiliki usia lebih dari 250 tahun. Masyarakat Karo memberi nama rumah tradisional mereka dengan Rumah Siwaluh Jabu yang memiliki arti rumah besar yang terdiri dari 8 bagian dan kepala keluarga yang tinggal di dalam satu atap.


Jika berbicara mengenai desain bangunan Rumah Siwaluh Jabu, ternyata terdapat sebuah fakta unik apabila rumah ini dibangun tanpa menggunakan paku sebagai pengait antar rangkanya. Selain itu, jika Anda memperhatikan lebih detail pada bagian dinding rumah ini, akan terlihat dinding yang miring ke arah luar dengan sudut kemiringan sekitar 120 derajat.


Rumah Siwaluh Jabu biasanya memiliki panjang sekitar 17 meter, lebar 12 meter, dengan tinggi bangunan sekitar 12 meter. Pada area pertemuan tiap tiang pondasi pun diberikan ijuk yang berfungsi untuk menjaga kayu pondasi tersebut agar tidak lembab dan tetap kering.


Penggunaan ijuk pada atap rumah adat ini pun bukan tanpa sebab loh, fungsi utama digunakannya ijuk adalah menghindari hewan-hewan melata seperti ular dan sejenisnya agar tidak memasuki area rumah.


Di area atap Rumah Siwaluh Jabu ternyata juga memiliki hiasan yang terbuat dari anyaman bambu yang biasanya disebut dengan “Ayo” oleh masyarakat Karo dan diletakkan di dalam sudut segitiga yang bernama “Lambe-Lambe”.


Pada bagian dinding rumah, Anda akan melihat adanya ukiran yang mengelilingi setiap sisi rumah ini, hal ini berfungsi untuk menjadikan bangunan terlihat lebih megah dan juga memiliki arti sebagai sebuah simbol keamanan serta kejujuran.


Masih di dalam area Desa Lingga, Anda juga bisa berkunjung ke Museum Karo Lingga yang menampilkan berbagai koleksi benda peninggalan berbagai benda tradisional Karo seperti peralatan rumah tangga, alat pertanian, hingga alat musik.


Sudah saatnya kita juga turut menjaga salah satu warisan budaya Tanah Karo dengan merawat dan juga mempromosikannya sehingga bisa menjangkau lebih banyak wisatawan untuk datang. Selama wisatawan berkunjung ke tempat ini diharapkan untuk selalu menjaga sikap dan juga kebersihan area wisata dengan tidak membuang sampah sembarangan.


Anda bisa berkunjung kapan saja ke Desa Lingga karena mereka buka setiap hari dengan jam operasional wisata mulai pukul 08.00-15.00 WIB. Wisata ini bisa jadi pilihan alternatif sebagai destinasi liburan keluarga yang ramah anak dan pastinya terjangkau.


Demikian ulasan lengkap mengenai Desa Lingga yang ada di Karo, jangan lupa untuk memasukkannya ke dalam itinerary liburan Anda selama ada di Medan, ya!








ARTIKEL TERKAIT

cart icon
whatsapp icon