Fakta Menarik Menara Air Tirtanadi Medan, Bangunan Sejarah yang Jadi Tujuan Wisata

Medan menjadi kota yang tidak jarang sering dikunjungi oleh banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Ada berbagai destinasi menarik yang bisa menjadi referensi untuk dituju, dan salah satunya adalah Menara Air Tirtanadi.

Menara air satu ini menjadi ikonnya kota Medan dan memiliki banyak sejarah di balik keberadaannya. Itulah mengapa wisatawan yang datang ke Medan juga banyak yang tertarik untuk mengunjungi destinasi wisata satu ini. Bangunan dengan tinggi 42 meter ini memiliki daya tarik dan pesona tersendiri.

Menara air tirtanadi (sumber: merdeka)

Fakta Menarik Menara Air Tirtanadi

Menara air adalah ikon kota Medan yang bukan hanya merupakan sebuah objek wisata saja, melainkan juga dijadikan sebagai tempat penampungan air. Lokasi dari menara air ini ada di di persimpangan Jalan Sisingamangaraja nomor 1.

Berada di jalur yang sibuk dan ramai, tidak heran jika menara air ini dihimpit dengan bangunan lainnya. Menara air masih berdiri kokoh hingga hari ini dan menjadi bagian dari sejarah kota Medan, berikut fakta menariknya:

1. Landmark Kota Medan

Menara air andalan kota Medan ini memiliki arsitektur yang sangat bercorak Belanda. Jika dilihat secara sekilas, nuansa Belanda sangat kental mewarnai arsitektur menara air ini.  

Tidak heran jika memang menara air ini menjadi ikon ataupun landmarknya kota Medan, ditambah lagi lokasinya juga berada di jantung kota. Sayangnya, karena lokasinya yang ada di jantung kota ini, maka menara air jadi kalah dengan bangunan lainnya.

Terlebih bangunan di sekitar menara air juga sangat padat sehingga membuat objek wisata ini tidak lagi menonjol seperti di beberapa ratus tahun lalu. Walau demikian, menara air ini masih tetap menjadi salah satu tujuan destinasi wisata Medan yang terpopuler.

Masih banyak orang yang tetap mengunjungi Menara Air Tirtanadi untuk menyaksikan keindahan arsitektur Belanda yang masih berdiri kokoh. Apalagi karena lokasi wisata ini ada di tengah kota, maka mudah dijangkau dari manapun dan letaknya pun strategis.

2. Airnya Tidak Digunakan untuk Semua Kalangan

Selain menjadi sebuah objek wisata, menara air satu ini juga berfungsi sebagai tempat untuk menampung air zaman dahulu. Masyarakat kota Medan, khususnya yang tinggal di sekitar lokasi menara air menjadikannya sebagai sumber mata air untuk menunjang kehidupan mereka.

Bahkan, menara air ini menjadi salah satu penyalur air bersih yang kali pertama ada di Medan.  Meski demikian, ternyata tidak semua masyarakat Medan zaman dahulu bisa menggunakan air yang ditampung oleh menara ini.

Jadi, saat masih berfungsi sebagai tempat penampungan air, hanya mereka yang berasal dari kalangan menengah ke atas yang bisa menggunakan air di Menara ini.

Sementara orang-orang dari kalangan menengah ke bawah tidak bisa menggunakan air bersih dari menara ini. Mereka hanya bisa mengandalkan sumur-sumur yang tersedia jika ingin kebutuhan air sehari-harinya terpenuhi.

3. Bangunan Bersejarah yang Berusia 1 Abad Lebih

Menara air Tirtanadi yang bersejarah (sumber: travelmaker)

Fakta unik lainnya dari Menara PDAM Tirtanadi Medan adalah, bahwa bangunan ini digagas oleh pemerintahan kolonial Belanda. Bangunan yang bersejarah ini pertama kali dibangun pada tahun 1905, tepatnya tanggal 8 September.

Sebelum dinamakan dengan Menara Air Tirtanadi, awalnya menara air  ini diberi nama dengan Bahasa Belanda yaitu NV Waterleiding Maatschappij Ajer Beresih.

Menara air dibangun oleh perusahaan Belanda Bernama NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih dengan menggunakan jasa seorang arsitek Hendrik Cornelius. Perusahaan yang menggagas Menara air ini berpusat di kota Amsterdam, Belanda.

4. Sering Menjadi Spot Foto

Dengan arsitekturnya yang sangat unik dan khas sekali nuansa Belanda-nua, maka tidak heran jika banyak wisatawan datang untuk berfoto di depan menara ini. Apalagi kalau malam hari menara satu ini sangat cantik.

Tidak heran kalau menara air menjadi salah satu spot favorit warga lokal maupun wisatawan yang datang ke Medan. Lokasinya yang strategis membuat orang enggan melewatkan menara air ini dan berfoto.

Bahkan saking menariknya arsitektur bangunan menara air ini, banyak juga pasangan yang menggunakan lokasi ini sebagai pre-wedding.

Saat ke Medan, jangan lewatkan berkunjung ke Menara Air Tirtanadi, ya! Jangan lupa juga untuk membawa oleh-oleh khas kota ini, yakni bolu stim Menara. Bolu satu ini merupakan oleh-oleh favorit banyak orang karena memiliki rasa manis yang pas.

Selain itu, varian rasanya pun banyak mulai dari original, pandan, coklat dan lain sebagainya. Harganya pun terjangkau untuk per box-nya. Jadi, jangan sampai Anda melewatkan bolu stim Menara sebagai oleh-oleh andalan kota Medan!