22 July 2022 | 07:00
Medan punya sejumlah jajanan unik dan khas yang wajib Anda cicipi saat berkunjung ke sini.
Apa saja sih? Yuk, simak jajanan tradisional Medan yang tidak perlu diragukan lagi kelezatannya.
Baca juga: Dijamin Lezat, Inilah Rekomendasi Tempat Sarapan di Medan
Foto oleh @dapursicongok
Ini adalah kue tradisional khas Batak, asalnya dari Siborong-borong. Jajanan ini punya tampilan yang mirip dengan lapet atau lampet, bahkan cara memasaknya pun sama-sama dikukus. Hanya saja, ombus ombus hanya menggunakan tepung beras sebagai bahan utamanya, kemudian diberi isian gula aren.
Nama ombus ombus diambil dari bahasa Batak yang artinya “embus”. Maknanya adalah bahwa jajanan ini disajikan dalam keadaan panas lalu harus ditiup dulu sebelum dimakan.
Foto oleh @lia_qitchen
Sasagun adalah jajanan yang berasal dari Tapanuli Selatan, terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan kelapa dan gula merah, kemudian dimasukkan ke dalam kulkas sampai mengeras. Uniknya, sasagun tidak perlu dimasak di atas kompor.
Kue unik ini kerap disajikan di acara lamaran karena mengandung makna keseriusan dari pihak pria untuk melamar kekasihnya dengan penuh cinta dan rasa hormat.
Foto oleh @andridonda
Berikutnya ada pohul pohul, makanan yang punya bentuk unik karena dibuat dengan kepalan tangan. Ini sesuai dengan namanya, yaitu pohul yang berarti kepalan tangan dalam bahasa Batak.
Bahan pembuat pohul sendiri adalah tepung beras, gula merah, dan kelapa parut yang dicampur menjadi satu kemudian dicampur dengan sedikit air. Jajanan yang satu ini menyimpan filosofi khusus di dalamnya yaitu cara membuat pohul pohul dengan cara dikepal menunjukkan hasil diskusi yang kuat.
Sementara bekas lima jari berarti jabatan tangan, yang juga dapat dimaknai sebagai tanda kesepakatan dan lima waktu penting menurut budaya Batak.
Foto oleh @blakk_kimminas_hidayat
Bagi masyarakat Medan, makanan yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Lemang adalah jajanan tradisional yang terbuat dari beras ketan, kemudian dicampur dengan santan dan dimasak menggunakan bambu.
Lemang bisa langsung disantap atau disajikan dengan saus durian khas Sumatera Utara. Rasa khas lemang adalah gurih dengan sedikit asin karena campuran santan. Agar rasanya makin gurih, tidak jarang ditambahkan sejumput garam selama proses memasaknya.
Foto oleh @putubambugalaxy
Bisa dibilang, putu bambu adalah jajanan tradisional yang populer di seluruh wilayah Indonesia, tidak terkecuali Medan. Bahan utama putu bambu adalah tepung beras dan kelapa parut yang diberi isian gula merah, kemudian dikukus dengan dimasukkan ke dalam bambu.
Ketika dikukus, putu bambu akan mengeluarkan suara yang khas. Begitu pula setelah diangkat, aroma bambu membuat makanan ini semakin menggoda saja. Putu bambu biasanya disajikan panas-panas, lalu diberi taburan parutan kelapa serta gula cair yang semakin menambah kelezatannya.
Sekilas, putu bambu khas Medan dan Jawa memang tak ada bedanya. Perbedaannya terletak pada warna makanannya, yaitu biasanya putu Jawa berwarna hijau sementara putu Medan berwarna putih.
Foto oleh @cookingwithyohana
Lampet atau yang sering juga disebut dengan lapet adalah jajanan yang berasal dari Tapanuli. Ini adalah kue yang terbuat dari campuran tepung beras dan tepung ketan, serta ditambah dengan gula aren dan parutan kelapa.
Uniknya, makanan ini dibungkus dengan daun pisang lalu dibentuk mirip dengan limas sebelum dikukus sampai matang. Kue ini sangat populer di kawasan Medan dan provinsi Sumatera Utara.
Biasanya lampet disajikan panas-panas pada acara pernikahan masyarakat Batak, bersama dengan secangkir teh manis atau kopi.