15 July 2023 | 07:00
PSMS Medan, sebuah tim sepak bola yang pernah menakuti lawan-lawannya dalam kompetisi sepak bola nasional, terutama pada era Perserikatan. Tim ini didirikan pada tanggal 21 April 1950 dan dikenal dengan julukan Ayam Kinantan. PSMS berhasil meraih gelar juara Perserikatan sebanyak lima kali, yaitu pada tahun 1967, 1971, 1975 (bersama Persija Jakarta), 1983, dan 1985. Prestasi tersebut bukanlah satu-satunya yang dimiliki oleh tim ini. PSMS juga menghasilkan sejumlah pemain hebat yang tidak hanya menjadi legenda klub, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi tim nasional.
Siapa yang tidak mengenal nama-nama seperti Parlin Siagian, Nobon, Anjas Asmara, Sarman Panggabean, Tumsila, Ricky Yacobi, Marzuki Nyakmad, Ponirin, Iwan Karo-Karo, Sunardi A, Sunardi B, Saktiawan Sinaga, Mahyadi Panggabean, Reswandi, dan Markus Horison?
PSMS tidak lahir begitu saja. Sejarahnya panjang dan penuh liku-liku, bahkan sebelum Republik Indonesia terbentuk. Pada tahun 1930, berdirilah MSV (Medansche Voetbal Club) yang terdiri dari sekelompok anak muda dari berbagai kelompok yang bermain sepak bola bersama. Seiring berjalannya waktu, PSMS terbentuk sebagai Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya. Logo PSMS mengambil gambar daun tembakau karena saat itu, tembakau tumbuh subur di Medan.
Supporter PSMS Medan (sumber: okezone)
PSMS Medan, 'Los Galaticos' Indonesia
Di Indonesia, hanya sedikit kota yang mendapatkan julukan 'kota sepak bola', dan Medan adalah salah satunya, selain Surabaya, Bandung, Makassar, dan Jakarta. Faktanya, tim-tim dari kota-kota tersebut sering menjadi lawan PSMS di final Perserikatan. Bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun, masih teringat jelas bagaimana pertandingan final Perserikatan pada tahun 1984 begitu dahsyatnya. PSMS berhadapan dengan Persib Bandung, tim kuat dari Jawa Barat.
Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Stadion Utama Senayan) dan menarik ribuan pendukung kedua tim. Diperkirakan sekitar 120 ribu penonton menyaksikan pertandingan tersebut, menjadikannya sebagai pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak dalam sejarah sepak bola Indonesia yang tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MuRI). Pertandingan tersebut berjalan ketat dan membutuhkan tenaga ekstra, tetapi PSMS berhasil keluar sebagai pemenang.
Pada tahun 1969-1970, PSMS dikenal sebagai "The Dream Team Indonesia" karena didominasi oleh pemain-pemain asal Medan yang memiliki kemampuan luar biasa. Pada masa itu, PSMS Medan menjadi 'Los Galaticos' versi Indonesia karena dihuni oleh bintang-bintang sepak bola nasional yang saat itu bermain di bawah kontrak Pardedetex. Pardedetex sendiri adalah tim yang berkompetisi di PSMS meskipun bersifat profesional.
Kejayaan dan legenda PSMS Medan tidak dapat disangkal. Prestasi yang diraih serta sumbangsihnya dalam mengembangkan sepak bola Indonesia menjadikan tim ini memiliki tempat istimewa dalam sejarah olahraga tanah air.
Prestasi PSMS Medan
Perserikatan
1954: Runner-up
1957: Runner-up
1967: Juara
1971: Juara
1975: Juara
1983: Juara
1985: Juara
1992: Runner-up
Liga Indonesia
1994/1995: Peringkat ke-9 Divisi Utama
1995/1996: Peringkat ke-11 Divisi Utama
1996/1997: Peringkat ke-10 Divisi Utama
1997/1998: Peringkat ke-1 Divisi Utam
1998/1999: Semifinalis Divisi Utama (juara Grup A, peringkat ke-2 Grup Q Babak 10 Besar)
1999/2000: Babak Delapan Besar Divisi Utama (peringkat ke-4 Wilayah Barat)
2001: Semi-Final Divisi Utama (juara Wilayah Barat, juara Grup Barat Babak 8 Besar)
2002: Peringkat ke-11 Divisi Utama (degradasi)
2003: Divisi Satu, Peringkat ke-2 (juara Grup A)
2004: Peringkat ke-7 Divisi Utama
2005: Peringkat ke-4 Divisi Utama
2006: Peringkat ke-5 Wilayah 1
2007: Runner-up
2009/10: Peringkat ke-9 Grup 1
Superliga Indonesia
2008/09: Peringkat ke-15 (kalah adu penalti 7-6 dari Persebaya Surabaya dalam laga play-off, degradasi ke Divisi Utama)
Gelar Lain
2005: Juara Piala Emas Bang Yos II, di final mengalahkan tim asal Singapura Geylang United FC 5-1.
Pemilik abadi Piala Bang Yos
2005: Juara Piala Emas Bang Yos III, di final mengalahkan Persik Kediri 2-1.
2006: Juara Piala Emas Bang Yos IV, di final mengalahkan PSIS Semarang dengan 4-2 melalui drama adu penalti dan PSMS dinobatkan sebagai pemilik abadi Piala Emas Bang Yos.
Piala Indonesia
2005: Semi-Final
2006: Semi-Final
2007: Perempat-Final
2008/09: Perempat-Final
2009/10: tidak berpartisipasi
Dukung PSMS Medan Sambil Menikmati Bolu Stim Menara
Bagi para pecinta sepak bola di Medan, mendukung tim lokal mereka, PSMS Medan, adalah suatu kebanggaan dan kegembiraan tersendiri. Menonton pertandingan langsung di stadion dengan suasana yang ramai dan penuh semangat adalah pengalaman yang tak terlupakan. Namun, untuk membuat pengalaman itu semakin istimewa, tidak ada salahnya menikmati camilan khas Medan, seperti bolu stim Menara, saat menonton pertandingan.
Bolu stim Menara adalah camilan ikonik dari Medan yang terkenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa yang lezat. Menikmati bolu stim Menara saat menonton pertandingan PSMS Medan adalah cara yang sempurna untuk menambah kenikmatan acara tersebut. Kamu dapat membeli bolu stim Menara sebelumnya dan membawanya ke stadion sebagai camilan selama pertandingan atau membelinya di toko roti atau penjual kue di dekat stadion.
Dalam suasana yang ramai dan penuh semangat di stadion, menikmati bolu stim Menara akan memberikan sensasi yang unik. Rasa lezat dan tekstur yang lembut akan menghadirkan kepuasan dan kenyamanan saat menonton pertandingan favorit Kamu. Kamu dapat berbagi bolu stim Menara dengan teman-teman atau keluarga Kamu yang juga ikut mendukung PSMS Medan, sehingga momen tersebut semakin berkesan.
Selain itu, dengan membeli bolu stim Menara sebagai camilan selama pertandingan, Kamu juga ikut mendukung usaha lokal dan ekonomi Medan. Bolu stim Menara merupakan salah satu produk kuliner yang menjadi kebanggaan kota ini, dan dengan membelinya, Kamu memberikan dukungan kepada industri makanan lokal.
Jadi, jika Kamu adalah pendukung setia PSMS Medan, jangan lupa untuk menonton pertandingan mereka sambil menikmati bolu stim Menara. Rasakan kehangatan dan semangat di stadion sambil menikmati kelezatan camilan khas Medan. Jadikan pengalaman mendukung tim kesayangan Kamu semakin istimewa dengan sensasi rasa dan kenyamanan bolu stim Menara. Mari bersama-sama memberikan dukungan penuh kepada PSMS Medan dan merayakan keseruan sepak bola dengan cita rasa khas Medan!