Mengenal Kain Ulos Asli Medan dan Jenis-jenisnya
Mengenal Kain Ulos Asli Medan dan Jenis-jenisnya
line page
detail blink

Mengenal Kain Ulos Asli Medan dan Jenis-jenisnya

24 February 2023 | 07:00

Indonesia merupakan negara yang memang kaya sekali dengan warisan budaya. Sama halnya dengan daerah lainnya, maka Medan juga punya kain ulos yang merupakan kain tradisional masyarakat Suku Batak Toba.

Kain tradisional satu ini dibuat dengan cara ditenun dan sudah diakui oleh Kemendikbud pada tahun 2014 sebagai satu dari sekian warisan budaya tak benda milik Indonesia. Jadi, tidak heran jika kain tenun ulos ini banyak diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara saat datang ke Medan.

Kain Ulos (sumber: Indonesia Travel)

Sejarah Kain Ulos

Ulos merupakan kain tradisional yang sudah digunakan oleh suku Batak sejak abad ke-14. Kain ini muncul ketika alat tenun tangan hadir ke Indonesia. Alat tenun tersebut didatangkan dari India dan masyarakat Batak memanfaatkannya untuk membuat ulos.

Awalnya, fungsi kain satu ini hanya untuk menghangatkan badan, namun kemudian beralih dan punya makna simbolik. Setiap warna dan bahkan motif pada ulos ini memiliki makna yang berhubungan langsung dengan segala aspek kehidupan suku Batak itu sendiri.

Ulos menjadi lambang yang mencerminkan ikatan kasih sayang yang ada antara orang tua kepada anak-anaknya atau orang terdekat.

Istilah Ulos Saat Dikenakan Sebagai Pakaian

Masyarakat suku Batak Toba juga kerap menjadikan ulos sebagai pakaian sehari-harinya. Ada beberapa istilah yang masyarakat lekatkan ketika ulos ini digunakan sebagai pakaian, di antaranya:

Kalau ulos ini dikenakan pria, maka untuk bagian atasnya dinamakan oleh orang-orang dengan sebutan hande-hande. Sementara untuk ulos bagian bawah dinamakan dengan istilah singkot.

Namun, kalau ulos digunakan untuk penutup kepala maka masyarakat menyebutnya dengan istilah detar atau tali-tali.

Sementara jika ulos digunakan oleh wanita, maka masyarakat menamakan bagian bawahnya dengan istilah haen. Adapun haen ini digunakan sampai batas dada. Kemudian, jika digunakan untuk menutupi bagian punggung wanita, kain ini akan disebut dengan hoba-hoba.

Kalau ulosnya digunakan seperti selendang, masyarakat akan menamakannya dengan ampe-ampe. Nah, kalau Wanita mengenakannya sebagai tutup kepala, maka ulos disebut saong.

Kemudian, jika wanita menggunakan kain ulos untuk menggendong anak, maka namanya disebut dengan parompa.

Kain Ulos (sumber: liputan6.com)

Jenis - Jenis Kain Ulos

Ulos sebenarnya tidak hanya bisa dijadikan sebagai pakaian saja, namun juga bisa dijadikan sebagai souvenir maupun hadiah seremonial. Ulos sendiri memiliki beberapa jenis dengan maknanya masing-masing, seperti:

  1. Ulos Sibolang

Dari berbagai jenis ulos yang ada di Sumatera Utara, sibolang ini menjadi jenis yang bisa dibilang banyak dikenakan.

Motif dari jenis ulos satu ini adalah mata panah dan warnanya biru. Sibolang biasa dijadikan sebagai selendang maupun sarung.

  1. Mangiring

Kalau ulos dengan jenis mangiring ini memiliki motif saling beriringan yang sangat unik. Adapun makna motif dari ulos mangiring adalah merepresentasikan tentang kesuburan dan juga kekompakan.

Kebanyakan masyarakat Sumatera Utara menjadi ulos mangiring ini untuk dihadiahkan kepada anak pertama yang baru saja lahir.

  1. Ragi Hotang

Untuk jenis ulos satu ini memiliki motif rotan dengan bintik-bintik unik. Jenis kain satu ini punya tepi yang lebar dibandingkan ulos lainnya. Selain itu tepi dari ragi hotang juga berjumbai.

Adapun kain ulos ragi hotang ini umumnya digunakan oleh masyarakat lokal untuk pernikahan yang menggunakan adat Batak.

Simbol yang dimiliki oleh ulos ragi hotang sendiri adalah kasih sayang yang saling terikat antara pasangan. Tidak hanya itu saja, motif dari kain ini melambangkan adanya harapan agar pengantin baru bisa terus saling menyayangi dan memiliki ikatan batin untuk hidup bersama.

  1. Ragi Hidup

Jenis olos yang terakhir ini dinamakan dengan ragi hidup. Kain satu ini merepresentasikan tentang kehidupan dan kebahagiaan yang terjadi pada suatu trah dengan diberi umur panjang.

Masyarakat suku Batak seringnya menggunakan jenis kain tenun ulos ini ketika mengadakan pesta adat.

Sebenarnya, jenis-jenis kain ulos sendiri masih ada banyak dengan motif dan maknanya masing-masing. Kain satu ini bagus sekali menjadi souvenir untuk diberikan kepada orang tercinta di rumah. Selain ulos, ada juga oleh-oleh khas Medan lainnya yaitu bolu stim.

Bolu stim Menara ini juga bisa dijadikan opsi buah tangan selain ulos untuk dibawa pulang jika Anda sedang berwisata dari Medan. Ada empat macam varian rasa yang bisa dicoba dan harga per boxnya juga sangat terjangkau!

ARTIKEL TERKAIT

cart icon
whatsapp icon