14 April 2023 | 07:00
THR adalah kependekan dari Tunjangan Hari Raya. THR adalah hak para pekerja yang diberikan oleh perusahaan atau pemerintah sebagai bentuk penghargaan dan imbalan atas kerja keras yang telah dilakukan sepanjang tahun. THR biasanya diberikan menjelang hari raya keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal.
THR sendiri biasanya terdiri dari gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan keluarga, bonus, dan lain sebagainya. THR merupakan salah satu hak pekerja yang dilindungi oleh hukum dan perlu dipatuhi oleh perusahaan atau pemerintah untuk memberikannya kepada karyawan pada waktunya.
THR (sumber: kompas)
Manfaat Tunjangan Hari Raya (THR)
Fungsi utama dari Tunjangan Hari Raya (THR) adalah sebagai tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas prestasi kerja dan sebagai pengganti biaya-biaya yang dikeluarkan untuk merayakan hari raya keagamaan tertentu. Selain itu, fungsi THR lainnya antara lain:
Memberikan kepastian pendapatan bagi karyawan, sehingga mereka bisa merencanakan pengeluaran dengan lebih baik.
Meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan, karena mereka merasa dihargai oleh perusahaan dan merasa diakui atas prestasi kerja yang mereka lakukan.
Sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap karyawan dan keluarga mereka, karena THR juga dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan keluarga saat merayakan hari raya.
Memperkuat hubungan dan kebersamaan antara karyawan dalam perusahaan, karena karyawan merayakan hari raya bersama dan saling berbagi kebahagiaan.
Dalam implementasinya, THR juga memiliki peran penting dalam menjaga hubungan yang harmonis antara karyawan dan perusahaan serta sebagai bagian dari hak-hak kerja yang wajib diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.
Tips Mengelola THR
Berikut beberapa tips jitu untuk mengelola uang THR agar tidak habis sia-sia:
Buatlah Rencana Anggaran
Membuat Rencana Anggaran (sumber: majoo)
Sebelum mulai membelanjakan uang THR, buatlah rencana anggaran yang jelas dan terperinci. Tentukan prioritas pengeluaran yang harus dilakukan, seperti membayar tagihan, menyisihkan untuk kebutuhan bulanan, dan menyisihkan untuk tabungan.
Untuk membuat rencana anggaran THR, pertama-tama kita perlu memperkirakan jumlah THR yang akan diterima. Jumlah ini dapat dihitung berdasarkan kebijakan pemberian THR di tempat kerja, dan biasanya dihitung sebagai persentase dari gaji bulanan.
Setelah mengetahui jumlah THR yang akan diterima, langkah selanjutnya adalah membuat daftar pengeluaran yang diperkirakan akan dikeluarkan dari uang THR ini. Kita perlu memperhitungkan kebutuhan sehari-hari, pembayaran tagihan yang belum terbayar, pembayaran hutang atau cicilan yang masih menjadi beban, dan kebutuhan lain yang mendesak.
Setelah menghitung besarnya pengeluaran yang diperkirakan, kita dapat membandingkannya dengan jumlah THR yang diterima dan membuat alokasi penggunaan uang THR. Perlu diingat bahwa THR sebaiknya tidak sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan konsumsi, namun juga sebaiknya dialokasikan untuk tabungan atau investasi jangka panjang yang dapat memberikan manfaat di masa depan.
Setelah membuat rencana anggaran THR, penting untuk mematuhinya dengan disiplin keuangan. Hindari perilaku impulsive buying atau kebiasaan belanja impulsif, dan pertahankan prioritas penggunaan uang sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dengan cara ini, pengelolaan uang THR dapat dilakukan secara bijak dan membantu memenuhi kebutuhan yang prioritas serta mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Hindari Impulsif Buying
Hindari Impulsif Buying (sumber: akseleran)
Sangat penting untuk menghindari perilaku impulsif buying saat menerima uang THR. Agar uang THR dapat dipergunakan secara bijak dan efektif, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
Buatlah rencana anggaran dan prioritas pengeluaran sebelum melakukan belanja.
Hindari toko-toko belanja atau promo yang tidak perlu. Fokuskan belanja pada barang-barang yang memang diperlukan dan jangan tergoda dengan diskon atau promo yang tidak signifikan.
Cari informasi harga terlebih dahulu sebelum membeli suatu barang. Dengan mengetahui harga, Kamu dapat membandingkan dan memilih tempat yang menawarkan harga terbaik.
Sisihkan uang THR untuk investasi atau tabungan jangka panjang yang dapat memberikan keuntungan di masa depan.
Jangan menggunakan seluruh uang THR untuk konsumsi atau kepentingan sehari-hari saja. Pisahkan uang THR dari uang gaji bulanan dan alokasikan dengan bijak agar dapat memenuhi kebutuhan yang prioritas.
Dengan melakukan hal-hal di atas, Kamu dapat menghindari perilaku impulsive buying dan memaksimalkan manfaat dari pengeluaran uang THR dengan cara yang bijak dan efektif.
Pisahkan Uang THR
Pisahkan Uang THR (sumber: tokopedia)
Pisahkan uang THR dari uang gaji bulanan. Jangan mencampurkan uang THR dengan uang gaji bulanan. Gunakan uang THR hanya untuk keperluan yang memang sudah direncanakan. Langkah ini membantu memastikan bahwa uang THR tidak tercampur dengan pengeluaran bulanan lainnya dan mempermudah pengelolaan keuangan secara terpisah.
Untuk menerapkan tips ini, cukup pisahkan uang THR dari gaji bulanan yang lain, kemudian alokasikan sejumlah uang THR tersebut untuk pengeluaran sehari-hari atau kebutuhan yang mendesak, serta sisihkan sebagian uang THR untuk menabung atau investasi agar dapat dimanfaatkan secara lebih bijak di masa depan.
Dengan melakukan pembagian uang THR secara terpisah dan bijak, kita dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan memanfaatkan uang yang diperoleh dengan sebaik-baiknya.
Buatlah Rencana Pengeluaran dan Prioritas Pengeluaran
Prioritas Keuangan (sumber: Bareksa)
Buatlah rencana pengeluaran dan prioritas pengeluaran untuk memastikan uang THR digunakan dengan bijak dan tidak habis sia-sia. Prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan yang penting seperti membayar utang, membeli kebutuhan sehari-hari, serta untuk persiapan kebutuhan yang penting seperti biaya sekolah atau biaya transportasi.
Sisihkan Sebagian Uang THR untuk Menabung dan Investasi
THR untuk Menabung dan Investasi (sumber: HappyFresh)
Untuk membuat pengelolaan uang THR lebih baik , sisihkan sebagian uang tersebut untuk tabungan. Kamu bisa menempatkan tabungan di bank atau tempat lain yang aman dan mudah diakses, agar uang tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan mendadak atau persiapan masa depan.
Selain menabung, Kamu dapat menyisihkan sebagian THR untuk investasi,. Kamu bisa menempatkan uang tersebut di instrumen investasi yang aman dan menguntungkan, seperti deposito atau saham.
Jangan Gunakan Semua Uang THR
Jangan Gunakan Semua THR (sumber: HappyFresh)
Sangat penting untuk tidak menggunakan semua uang THR untuk belanja atau keinginan semata. Memiliki rencana dan alokasi penggunaan uang THR yang bijak dapat membantu memastikan agar uang tersebut digunakan secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas.
Kamu dapat mempertimbangkan untuk membagi uang THR ke dalam beberapa kategori, seperti kebutuhan sehari-hari, tagihan, pembayaran utang, menabung, atau investasi. Dengan cara ini, Kamu dapat memprioritaskan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan dan memastikan agar alokasi uang THR tercapai dengan efektif.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan pengeluaran di masa mendatang dan menyisihkan sebagian uang THR untuk tabungan atau investasi jangka panjang. Berinvestasi dalam instrumen investasi yang aman dan menguntungkan dapat membantu uang THR bekerja lebih keras dan memberikan manfaat di masa depan.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Kamu bisa mengelola uang THR dengan bijak dan tidak habis sia-sia. Selamat merencanakan dan mengelola uang THR!