22 July 2022 | 07:00
Seluruh umat Muslim di dunia menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Mereka tidak diperbolehkan makan dan minum dari terbit fajar sampai terbenam. Bagi Anda yang senang ngabuburit sambil menunggu adzan magrib, berikut ini kami bagikan permainan tradisional Medan yang bisa kamu mainkan sambil menunggu jam buka puasa.
Foto oleh @mon.auale
Nah, kalau permainan tradisional yang satu ini sangat populer di Indonesia dan memiliki nama yang berbeda-beda pula. Congklak menjadi salah satu permainan tradisional Medan yang banyak dimainkan di Batak Toba, Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Hubang Hasundutan dan Tapanuli Utara.
Dibutuhkan dua orang pemain untuk bisa bermain congklak. Ada alat khusus yang digunakan dalam permainan ini, yaitu papan congklak dan 98 biji congklak atau buah congklak.
Papan congklak biasanya terbuat dari kayu atau plastik. Pada papan tersebut ada 16 lubang yang terdiri dari 14 lubang kecil yang saling berhadapan dan 2 lubang besar di bagian ujung. Setiap 7 lubang kecil di sisi pemain dan lubang besar di sisi kanannya dianggap sebagai milik sang pemain.
Ngabuburit jadi makin seru sambil bermain marsiada bersama teman. Marsiada adalah permainan lempar-tangkap batu kecil dengan syarat tidak boleh menyentuh batu lain. Setiap pemain harus mempunyai 10 batu kecil pilihan yang akan ditaruhkan. Permainan tradisional Medan yang satu ini bisa dimainkan oleh anak laki-laki atau perempuan dan bisa dimainkan secara perorangan maupun berkelompok.
Foto oleh @victorio_max
Permainan tradisional Medan berikutnya adalah Gundala-gundala yang umumnya dimainkan di daerah Karo, Langkat, dan Deli Serdang. Singkatnya, pemain Gundala-gundala harus memakai topeng.
Gundala-gundala juga sering kali disebut manuk sigurda-gurdi yang merupakan permainan rakyat asli asal Karo. Permainan tersebut berbentuk lakon seperti sebuah seni pertunjukan drama dan tari.
Biasanya Gundala-gundala dimainkan oleh beberapa orang di mana setiap orang memerankan tokoh, seperti sibayak yang merupakan raja atau gelar bangsawan Karo, manuk sigurda-gurdi, panglima, putri raja, kesatria, pelayan, dayang-dayang, petani, hewan, dan peran pembantu lainnya.
Puasa pun jadi tidak terasa karena ikut memainkan atau menonton pertunjukan seru dari pemain Gundala-gundala.
Margalah atau Margala adalah permainan tradisional Medan yang umumnya dimainkan oleh anak-anak Suku Batak di daerah Kawasan Danau Toba. Permainan ini dikategorikan sebagai olahraga tradisional yang hingga kini masih dilestarikan keberadaannya.
Margalah membutuhkan banyak pemain yang terbagi menjadi dua kelompok. Anda harus mengandalkan kerja sama tim, kecepatan kaki, dan kecepatan pikiran untuk mengatur strategi agar dapat memenangkan permainan.
Sebelum mulai, Anda perlu menggambar dan menggaris di atas tanah atau lapangan untuk menentukan batas arena permainan. Apabila Anda tersentuh oleh lawan, maka Anda akan langsung kalah.
Foto oleh @latberlodaya_
Markatapel menjadi salah satu permainan tradisional Medan yang sering dijumpai di daerah Simalungun, Kota Pematang Siantar. Permainan ini akan lebih seru jika dimainkan ramai-ramai bersama teman dengan membentuk tim.
Ketapel terbuat dari bahan kayu dan karet yang biasanya berasal dari ban kendaraan bekas. Anda bisa menggunakan batu kecil atau kerikil sebagai peluru. Namun, Anda juga bisa mengganti pelurunya dengan karet gelang agar tidak melukai orang lain.
Selain alat untuk bermain, ketapel juga digunakan untuk berburu hewan kecil, seperti burung atau capung.
Itu dia 5 daftar permainan tradisional Medan yang bisa Anda mainkan bersama teman sambil menunggu buka puasa. Isi ulang energi Anda dengan makan Bolu Stim Menara saat berbuka. Rasa manis Bolu Stim Menara sangat cocok dijadikan sebagai takjil. Nikmati kelembutan teksturnya di setiap gigitan. Jangan lupa berbagi kelezatan kue bolu khas Medan ini bersama teman, ya.